Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bandara Baru Yogyakarta Buka Sampai Magrib, Jangan Kemalaman

image-gnews
Penumpang keluar dari area bandara seusai mendarat dengan pesawat komersial Citilink saat penerbangan perdana di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, DI Yogyakarta, Senin 6 Mei 2019. Saat ini Bandara YIA mulai beroperasi untuk penerbangan komersial. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Penumpang keluar dari area bandara seusai mendarat dengan pesawat komersial Citilink saat penerbangan perdana di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, DI Yogyakarta, Senin 6 Mei 2019. Saat ini Bandara YIA mulai beroperasi untuk penerbangan komersial. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - General Manager PT Angkasa Pura I (persero) Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama menuturkan operasional bandara baru Yogyakarta International Airport atau YIA belum dibuka 24 jam untuk menyambut Lebaran.

Baca: Penumpang Pesawat Mudik Lebaran di Yogyakarta Diprediksi Turun

"Bandara YIA masih beroperasi mulai pukul 06.00 sampai pukul 18.00 WIB. Belum buka 24 jam," ujar Pandu Senin petang 20 Mei 2019. Pandu menuturkan, jadwal buka yang masih terbatas itu karena bandara baru di Kulon Progo tersebut masih menerapkan minimum operation. Dengan begitu, jam operasional bandara disesuaikan dengan jadwal penerbangan.

Pandu menambahkan, saat ini masih ada beberapa proses pembangunan sejumlah terminal di bandara Yogyakarta International Airport. Jika sudah selesai, maka bandara tersebut baru bisa beroperasi penuh dengan target akhir 2019.

Kendati beroperasi dengan jam yang terbatas, Pandu melanjutkan, pengguna jasa Yogyakarta International Airport tak perlu khawatir jika mendarat di bandara saat hari sudah gelap. Musababnya, pengelola bandara sudah memikirkan akses kedatangan dan keberangkatan di bandara yang terletak di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, itu.

Untuk menuju bandara, pengguna jasa dari Yogyakarta bisa naik kereta bandara selama 45 menit sampai Stasiun Wojo. Setelah itu beralih menggunakan moda transportasi bus menuju bandara.

Baca juga: Yogyakarta International Airport Dekat Pantai Selatan, Amankah?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Manajer Humas Daops VI PT Kereta Api Indonesia, Eko Budiyanto, menuturkan kereta api bandara menjadi moda transportasi paling diminati pengguna Yogyakarta International Airport, sejak bandara ini beroperasi. Kereta bandara ini meluncur dari Stasiun Maguwo di Adisutjipto Yogyakarta pada pukul 10.40 WIB dan sampai di Stasiun Wojo pada 11.26 WIB.

Kereta berhenti dua kali untuk mengambil penumpang di Stasiun Tugu pada pukul 10.50 WIB dan Wates 11.15 WIB. Kereta bandara kembali dari Stasiun Wojo pukul 14.04 WIB dan tiba di Maguwo pada 14.55 WIB. Kereta juga berhenti di dua stasiun yang dilewati untuk menaikturunkan penumpang.

Selain kereta bandara, moda transportasi yang bisa dinikmati untuk akses dari dan ke Yogyakarta International Airport antara lain bus Damri, shuttle bus, dan shuttle car dari PT Keren Transindo Sejahtera. Ada pula taksi dari Primkop AU II dan dua perusahaan di bawah koordinasi Organda Yogyakarta.

Untuk bus Damri, ada tiga jenis armada yang beroperasi melayani rute Stasiun Wojo, Magelang, Kebumen, dan Yogyakarta. Rinciannya 5 unit medium long bus, 2 medium bus, dan 5 kendaraan jenis Hiace. Titik pemberangkatannya dari Stasiun Maguwo, Stasiun Tugu, Stasiun Wates, dan titik akhir pemberhentian di Stasiun Wojo.

Simak: Naik Kereta ke Yogyakarta International Airport Diskon 50 Persen

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

18 jam lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

7 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

7 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

7 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

7 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.